Jumat, 18 November 2011

Tugas ISD minggu ke-3

INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT

No.1   
1. Menurut pendirian nativistik, bahwa pertumbuhan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir
2. Pendapat para penganut empiristik berpendapat bahwa pertumbuhan individu semata-mata  tidak bergantung pada lingkungan sedang dasar berperan penting
JAWABAN: B


No.2
1. Tahap pertumbuhan individu dari 0 - kira-kira 2 tahun dinamakan masa estetik
2. Tahap pertumbuhan individu dari 2 tahun sampai 7 tahun disebut masa vital
JAWABAN: D


No.3.   
1. Sifat khas pada anak  masa intelektual antara lain adalah adanya kecenderungan memuji diri sendiri
2. Adanya minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit juga merupakan sifat khas pada anak masa intelektual
JAWABAN: A


no.4    
1. Keluarga adalah unit terkecil yang sekaligus merupakan suatau kelompok kecil dalam masyrakat
2. Perkawinan keluarga silang dapat terjadi pada keluarga yang memiliki kekerabatan kuat, maka menghindari marga yang hilang harus dilakukan perkawinan silang
JAWABAN: B


no.5   
1. Fungsi biologis yaitu keluarga merupakan tempat untuk melindungi para anggota keluarga dari kepanasan, atau penyakit
2. Pendidikan agama bagi anggota keluarga semata-mata bersumber dari lingkungan masyarakat
JAWABAN: D


No.6.   
1. Elite dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa har menyerupai crowed, tapi yang secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain
2. Dalam pengertian yang umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi
JAWABAN: C


No.7.   
1. Dalam arti yang khusus elite diartikan sekelompok pemuda yang ahli dibidang tertentu dan khususnya golongan masyarakat yang memegang kekuasaan
2. Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan tidak menentukan watak elite.
JAWABAN: D


No.8   
1. Ada dua kecenderungan  yang digunakan untuk menentukan elite dalam masyarakat yaitu menitik beratkan pada fuangsi sosial dan yamg kedua  pertimbangan-pertimbangan yang bersifat moral
2. Kedua kecenderungan itu melahirkan dua macam elite yaitu  elite eksternal dan elite internal
JAWABAN: A


No.9   
1. Elite internal yaitu menyangkut integrasi moral serta solidaritas yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu
2. Elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi, berhubungan dengan problem-problem yang memperlihatkan sifat yang keras.
JAWABAN: A


No10.   
1. Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yang secara fundamental berbeda denganya dalam hal-hal yang lain
2. Peranan individu-individu di dalam massa tidak penting. Kenyataannya massa adalah bukan terdiri dari individu .
JAWABAN: B


No.11    
1. Kebiasaan, misalnya jika heandak pergi berpamitan kepada orang tua, saling bertanya dan menyapa teman.
2. Jika kebiasaan dilanggar akan dihukum berat dan di cambuk
JAWABAN:  B


No.12.    
1. Sifat monopoli dalam suatu negara yaitu semua peraturan dan perundang-undangan mengenai semua orang tanpa terkecuali
2. Negara syah menggunakan kaekerasan fisik pada warga negara yang melanggar jika situasi terpaksa
JAWABAN: C


No.13   
1. Sikap tunduk pada peratauran, permainan yang tradisional biasanya ada pada masa usia intelektual seorang anak.
2. Tidak mau diperintah dan merasa semua orang disekitarnya merasa sayang pada dirinya adalah masa sosial
JAWABAN: C



14.    Menurut A Lysen, individu berasal dari bahasa latin individuum. Pengertian individu adalah
A manusia sebagai bagian masyarakat
B manusia sebagai satu kesatuan yang terbatas
C manusia sebagai bagian dari keseluruhan
D manusia sebagai inti terbentuknya keluarga
JAWABAN: B


15.    Setiap individu pasti akan mengalami perubahan tahap demi tahap yang sering disebut dengan pertumbuhan. Pengertian pertumbuhan individu adalah
A pertumbuhan fisik yang menunjukkan kedewasaan
B proses pertumbuhan menuju lebih dewasa
C peningkatan kemampuan menyesuaikan diri dengan kondisi sekitar
D perubahan psikologis yang bersifat alami
JAWABAN: B


16.    Aliran psikologi gestald adalah salah satu aliran yang menyoroti pertumbuhan individu, menurut pendapat aliran ini
A bagian-bagian merupakan sesuatu yang utama
B sensasi dan refleksi membentuk pengertian pertumbuhan
C pertumbuhan merupakan proses sosialisasi
D pertumbuhan merupakan proses alami
JAWABAN: C


17.    Aliran asosiasi yang merupakan salah atu aliran yang menyoroti peratumbuhan, berpendapat bahwa
A dalam pertumbuhan yang primer adalah bagian-bagian
B yang primer adalah keseluruhan
C pertumbuhan merupakan suatu proses diferensiasi
D pertumbuhan merupakan proses yang perubahanperlahan-lahan
JAWABAN: A


18.    Salah satu pendirian yang menyoroti pertumbuhan individu menyatakan bahwa pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor-faktor (1)dasar-dasar sejak lahir (2) faktor lingkungan (3) faktor kematangan. Hal ini dikemukakan oleh
A nativistik
B empiristik
C environmentalistik
D interaksionisme
JAWABAN: B


19.    Dalam salah satu tahap pertumbuhannya seseorang memiliki perkembangan utama menyangkut pancaindranya, disamping munculnya sifat sifat seperti timbulnya kenakalan, kesadaran tentang “aku” nya dan keinginan untuk mengalami sesuatu. Hal yang dikemukakan ini merupakan gejala yang berada pada
A masa vital
B masa estetik
C masa intelektual
D masa pra remaja
JAWABAN: B

Jumat, 11 November 2011

Pemuda dan Sosialisasi

PEMUDA

Masalah pemuda adalah masalah yang selalu ada dan dialami setiap orang karena hal ini merupakan proses pendewasaan seseorang. Pemuda saat ini berbeda dengan pemuda di masa yang dulu, perbedaannya terlihat jelas dari segi pemikiran, pergaulan, pemecahan masalah, dan lainnya. Hal ini dikarenakan zaman dahulu tak begitu banyak perkembangan yang disertai dengan perkembangan terknologi. seiring dengan berkembangnya suatu teknologi, maka hal ini bisa berpengaruh terhadap karakter pemuda tersebut. Sebagai contoh, di masa lalu ketika belum Handphone dan PC yang disertai internet untuk berkomunikasi dengan seseorang, para pemuda aktif dalam kegiatan masyarakat di sekitarnya sembari mencari kenalan sebanyak mungkin, tapi sekarang dengan banyaknya fasilitas tersebut, para pemuda menjadi pasif dalam kegiatan bermasyarakat dan cenderung hanya mau berkomunikasi dengan orang yang sudah dikenal dari dulu. Bahkan teknologi pun disalahgunakan, dengan adanya internet para pemuda sering mengunjungi situs-situs yang tak berguna, dan bahkan karena terlalu "Addicted" dengan internet, masalah sekolah maupun kuliah pun terlupakan. Dengan begitu pemuda pun sangat mudah dipengaruhi.







Pergaulan saat ini terbilang rawan apabila sang keluarga tak mengawasinya dengan baik. Sebenarnya hal ini juga tergantung pada karakter pemuda tersebut jika ia bisa membatasi mana yang boleh dia lakukan dan mana yang tidak boleh, tentunya dia tidak akan terjerumus pada hal yang buruk. Tetapi kenyataan berbeda dengan apa yang kita pikirkan, pemuda saat ini bisa dikatakan semau mereka, yang penting apa yang mereka lakukan itu fun dan mereka enjoy. Dengan pemikiran yang salah dan rasa keingintahuan yang tinggi, terjadilah hal yang seharusnya tidak terjadi. Seks bebas, hamil di luar nikah, narkoba dan yang lainnya. Sebagai seorang pemuda, haruslah kita instropeksi diri dan waspada pada sekitar kita, haruslah kita memilah mana yang baik dan buruk dan jika tahu hal tersebut buruk, jauhi, jangan karena rasa keingintahuan yang tinggi kita malah mencobanya. Terlebih lagi pemuda tidak bisa jauh dari yang namanya rokok, coba hitung dari antara pemuda yang kau kenal, berapa banyak dari mereka yang merokok? Apa malah lebih gampang menghitung mereka yang tidak merokok?? Bermula dari coba-coba dengan alasan masing- masing malah berlanjut menjadi ketergantungan, dan pemuda saat ini sudah mengenal minuman keras, dikarenakan banyak tokomaupun mini market yang dengan mudahnya menjual miras tersebut.







Sebenarnya semua ini bisa dikatakan pemuda sangat rentan terhadap segala apa yang ada disekitarnya, oleh karena itu pemuda dan pemudi harus waspada terhadap semuanya, dan janganlah terpengaruh tehadap segalanya, harus dipikirkan secara matang apa yang akan terjadi bila pemuda / pemudi melakukan sesuatu yang diluar dari kebaikan demi untuk menjaga nama baik dirinya






SOSIALISASI

Melalui proses sosialisasi, Karakter seorang pemuda akan terbentuk.Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cara hidup dan bagaimana cara berpikir dalam kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat





Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :

"Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ia disayangi, baik budi dan dapat dipercaya"

"Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial."

Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi pemuda

Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa "Proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapatdalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat"





Sebagai pemuda, marilah kita tunjukkan keprbadian kita yang baik, rasa nasionalisme yang tinggi dan kepedulian terhadap masalah di sekitar, dan tentunya dalam menghadapi masalah dan menentukan suatu keputusan haruslah kita berpikir kritis. Kita boleh memanfaatkan berbagai macam teknologi yang ada untuk medapat sebuah informasi, tapi janganlah hal tersebut disalahgunakan, dan jangan sampai malah kita yang diperbudak oleh teknologi tersebut. Mencari teman sebanyak mungkin, tapi janganlah terpengaruh oleh mereka yang kurang pergaulannya, jangan sampai karakter yang sudah ada dalam dirimu berubah karena pengaruh mereka.Jauhi seks bebas, narkoba dan rokok karena hal itu selain berpengaruh terhadap jasmani kita, juga berpengaruh pada mental kita. Jadilah pemuda yang berguna didalam masyarakat dan aktiflah bersosialisasi dengan sesamamu :)












sumber: http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab4-pemuda_dan_sosialisasi.pdf
             http://achmadsaugi.wordpress.com/2009/12/11/pemuda-dan-sosialisasi/

Tugas Ilmu Sosial Dasar Pilihan Ganda

SOAL + JAWABAN

1. Dalam gerak penduduk, maka yang termasuk dalam gerak penduduk harian adalah :

D. Urbanisasi



2. Penduduk didefinisikan sebagai:

A. Sejumlah manusia yang mendiami suatu tempat tertentu dalam jangka waktu



3. Kebijaksanaan kependudukan yang sering ditempuh oleh negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya adalah :

A. Menghambat kecepatan pertumbuhan penduduk



4. Ciri utama mahluk sebagai insan sosial yang berkelompok adalah :

D. Adanya ketergantungan antara yang satu dengan yang lain



5. Kelahiran dan kematian merupakan contoh dari unsure kependudukan. Faktor dasar kependudukan ini mempunyai arti..
 
A. Perubahan penduduk karena kelahiran dan kematian.


6. Tinggi rendahnya tingkat kelahiran dihitung dari jumlah kelahiran per 1000 orang penduduk, misalnya 50 orang tiap 1000 per tahun. Tingkat kelahiran termasuk katagori sedang bila jumlah kelahiran..

B. 20 – 30
 



7. Tinggi rendahnya kematian dihitung dari jumlah kematian per 1000 penduduk tiap tahun, misalnya 10 orang pertahun. Tingkat kematian penduduk suatu negara termasuk katagori tinggib bila..

C. lebih dari 19.



8. Pertambahan penduduk alami adalah pertambahan penduduk..

E. Yang terjadi dari selisih jumlah kelahiran dan kematian



9. Kadang-kadang terjadi perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain. Salah satu perpindahan itu disebut migrasi. Perpindahan penduduk disebut migrasi apabila..

A. Di tempat baru ia menetap relatif cukup lama.


10. Masalah kependudukan adalah masalah yang bersegi banyak. Sumber masalah penduduk adalah akibat dari...

A. Perbedaan kebutuhan dan kepentingan masing-masing wilayah.


11. Pendapat Leslie yang disitat oleh Parsudi tentang pengertian masalah sosial adalah..

A. Suatu kondisi yang mempengaruhi kehidupan sebagian besar masyarakat sebagai sesuatu    yang tidak diinginkan/disukai sehingga perlu diatasi.
 



12. Kebudayaan penting peranannya dan dapat dilihat sebagai mekanisme control bagi tindakan-tindakan sosial manusia. Tapi bukan berarti bahwa setiap pengembangan kebudayaan dalam masyarakat harus semuanya diterima. Hal ini dikarenakan..

D. A, b, dan c salah





Nama : Ruth Theodora
NPM : 56411504
Kelas : 1IA15

Jumat, 04 November 2011

Kesenjangan Sosial dalam Masyarakat

Sebenarnya apa sih kesenjangan sosial itu?


    Kesenjangan sosial adalah peristiwa yang terjadi di tengah- tengah masyarakat yang disebabkan oleh adanya perbedaan antara individu/kelompok satu dengan yang lain. Perbedaan itu menyebabkan adanya "jarak" di antara individu/ kelompok tersebut. Contoh perbedaan yang sering terjadi adalah mengenai status sosial dan status ekonomi

Mengapa Kesenjangan sosial bisa terjadi?

A.  Kemiskinan



     Menurut Robert Chambers kemiskinan merupakan perangkap yang terdiri dari Kemiskinan itu sendiri, kelemahan fisik, keterasingan, kerentaan, dan ketidakbedayaan. Ciri pemmikiran kemiskinan yaitu fatalisme, rendahnya tingkat aspirasi, rendahnya semangat juang, kurang melihat kemajuan pribadi. perasaan ketidakmampuan, rendah diri, pemikiran yang negatif, tingkat kompromis yang menyedihkan. Kemiskinan merupakan penyebab utama dari terjadinya kesenjangan sosial yang banyak terjadi di kalangan masyarakat. Faktor- faktor internal dan eksternal yang menyebabkan miskinnya seseorang seharusnya lebih dipikirkan lagi oleh pemerintah. Faktor internal berupa tingkat pendidikan yang rendah, sikap apatis orang miskin terhadap kebijakan pemerintah masih menjadi persoalan hingga saat ini. Adapun faktor eksternal adalah pendapatan negara yang tidak merata, penggusuran tanpa kompensasi. Sebenarnya kita , para rakyat juga harus memikirkan hal ini dan berusaha mengatasinya. Coba bayangkan, jika para konglomerat(termasuk elit pemerintahan) mau berkorban,senasib dan sepenanggungan dan mengabdi pada rakyat, maka akan tercipta apa yang dinamakan "sama rasa, sama rata" dan pada akhirnya masyarakat yang sosialis dan demokratis akan terbentuk.


B.  Kurangnya lapangan Pekerjaan



    Akibat dari kurangnya pekerjaan adalah banyaknya penggangguran yang berdampal pada perekonomian mereka yang rendah. Hal ini bisa diatasi apabila pemerintah meminimalisir KKN yang terjadi dan membuka lapangan pekerjaan sebanyak mungkin, tetapi tentunya kita tahu bahwa KKN di negara kita sangat sulit diatasi, apalagi pemerintah berusaha menutupinya dengan kasus lain, seakan berusaha mengalihkan perhatian kita, rakyatnya.Pemerintah sekarang seharusnya berbenah diri dan mau mengakui kesalahan sehingga praktek KKN bisa berkurang dan lama- lama menghilang. Dengan terhapusnya KKN, maka masyarakat akan lebih sejahtera dan dengan menambah lapangan pekerjaan maka masalah pengangguran akan teratasi dan perekonomian bisa seimbang.


    Karena itu marilah kita, rakyat dan pemerintah saling bekerja sama untuk mengatasi kesenjangan sosial yang ada di negara kita, INDONESIA agar kelak negara kita menjadi negara yang memiliki masyarakat sosialis dan demokratis yang sesungguhnya



Sumber:http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/kesenjangan-sosial.html

Rabu, 12 Oktober 2011

Masalah Sosial di Kalangan Remaja : Bullying

     Manusia tentu tidak akan pernah lepas dalam hal bersosialisasi satu dengan yang lain. Dalam praktek bersosialisasi tentu akan ada hal yang positif begitu juga hal yang negatif.

"Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya."


     Tentunya terdapat nilai- nilai,sistem, tata cara, ataupun norma tidak tertulis yang sudah menjadi budaya maupun tradisi dikalangan masyarakat kita.

     Tetapi apa yang terjadi apabila nilai- nilai,sistem, tata cara, ataupun norma tidak tertulis tersebut disalahgunakan atau disalahartikan? Sebagai contoh yang sudah sangat melekat pada masyarakat kita dan merupakan contoh yang paling sederhana adalah tradisi budaya TELAT. Kenapa banyak yang menyebutnya "Budaya"?? seharusnya kita malu apabila ada orang berkata "Ah, dasar budaya telat!", padahal telat merupakan KEBIASAAN BURUK yang masih bisa kita ubah. Banyak orang berpikir bahwa "telat" itu biasa saja dan akibatnya menjadi sebuah rutinitas dalam kesehariannya. Hal seperti ini dapat merugikan diri kita sendiri dan tentunya orang lain di sekitar kita. Apa yang seseorang lakukan, secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi orang lain di sekitarnya.
Kemudian contoh lainnya yang akan dibahas disini, adalah rusaknya sistem pergaulan yang ada dikalangan remaja saat ini.

     Sering kali kita mendengar berita tentang jual beli narkoba, seks bebas, tawuran, dan BULLYING. Tentunya kita sudah tahu bahwa tidak sedikit pelaku maupun korban yang masih remaja dan bahkan hal itu sudah merupakan "hal biasa" bagi beberapa orang yang tidak mau berpikir kritis. Sebenarnya mengapa hal itu terjadi? Apa faktor penyebab mereka melakukannya? Apa hal ini merupakan kesalahan orangtua yang tidak menanamkan nilai moral dengan tegas? Apa karena faktor lingkungan yang tidak kondusif sehingga para remaja itu terpengaruh ke jalan yang tidak seharusnya? Atau ada faktor lain?


     Pada kesempatan kali ini saya akan fokus kedalam topik penindasan atau yang lebih dikenal dengan istilah yang tidak lain adalah "BULLYING". Bullying, menurut BullyFree, merupakan bentuk perilaku yang bersifat intens, menyakiti, mengancam, dan dilakukan berulang-ulang. Bullying merupakan bentuk ketidakseimbangan, yaitu adanya usaha mendominasi dari suatu pihak dan bisa diartikan sebagai mistreatment atau penganiayaan.(Twit @Ekualitas)

     Bullying sudah merasuk kedalam pergaulan di masyarakat dan menjadi "SISTEM" yang tidak benar dengan sendirinya. Tindakan Bullying bisa dilakukan melalui kata- kata maupun melalui kontak fisik dan tentunya hal itu menjerumus ke arah kekerasan. Bullying secara fisik tidak hanya terjadi di kalangan mahasiswa maupun siswa SMA , seperti yang dulu pernah kita dengar tentang berita tindak kekerasan di salah satu institut maupun di salah satu SMA favorit, tetapi hal ini bahkan sudah terjadi di kalangan murid SMP maupun SD jika kita mau telusuri lebih lanjut. Padahal pada kisaran usia mereka, seharusnya mereka belajar dan mendapat nilai moral yang baik dari sekitarnya , bukan menerima tindakan/sikap yang tidak seharusnya dari lingkungan sosial mereka karena hal ini akan berpengaruh kedepannya. Jika saat kecil ia mendapat tindakan bullying dan hal itu tidak segera diatasi, kedepannya anak tersebut berpotensi untuk menjadi pelaku bullying karena adanya niat untuk membalas perilaku yang dulu ia terima atau bisa jadi hal itu menjadi trauma dan tentunya akan berpengaruh terhadap karakternya dan cara ia bersikap terhadap orang disekitarnya. Bullying dapat terjadi di mana saja, sekolah, universitas, rumah, tempat kerja, dsb.  Namun pusat perhatian terbesar adalah di lingkungan pendidikan

     Sekolah merupakan tempat menuntut ilmu dan sosialisasi. Di sekolah, setiap murid akan menghadapi teman-teman yang sebaya, lebih muda, dan teman yg lebih tua. Sekolah merupakan tempat terjadinya sosialisasi antarindividu dengan individu lainnya. Akan tetapi, dalam sosialisasi, kebanyakan dari mereka belum dapat memahami temannya satu sama lain, sehingga timbullah kesalahpahaman satu sama lain yang lalu diiringi denagn perkelahian, intimidasi, pemalakan, pengucilan, dan lainnya. Hal yang seharusnya tidak terjadi di kalangan pelajar kini menjadi tradisi yang biasanya dilakukan senior kepada junior. Fenomena ini dapat disebut Bullying, yakni kekerasan yang dilakukan senior kepada junior. Hal seperti ini sering kali dibiarkan, dan ujung-ujungnya "diwariskan" ke tahun-tahun berikutnya, dan menjadi sebuah "siklus"

     Bullying tidak hanya terjadi antara senior maupun Junior, Bullying juga dapat terjadi di kalangan mereka yang sebaya seperti penjulukan, ejekan berulang, sebutan rasis, ancaman. Sering kita mendengar para pelajar memanggil teman mereka dengan sebutan yang "akrab" tetapi jarang kita tanya balik apakah dia senang dengan pangiilan itu, hal ini bisa merupakan tindakan Bullying secara verbal/ kata- kata. Sebagian orang tidak suka dipanggil dengan julukan yang merujuk ke fisik seperti ukuran badan, warna kulit, suku, nama orangtua,dan yang lainnya. Bahkan seiring berkembangnya teknologi, muncullah istilah CYBER BULLYING : pesan negatif lewat sms, media sosial, voice mail, ancaman telepon. Sedangkan contoh bullying yang tidak langsung : penyebaran fitnah/ rumor, gesture yang meremehkan, tatapan sinis, dan mengatakan petisi kebencian



Apa penyebabnya?

1.  Lingkungan yg tidak kondusif
Lingkungan yg tidak kondusif merupakan salah satu penyebab bullying terjadi karena lingkungan masyarakat akan sangat berpengaruh dalam pembentukan pribadi remaja. Kekacauan dan perkelahian dalam penyelesaian masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat pun menjadi sesuatu yang ditiru oleh remaja dalam menyelesaikan masalah mereka. Begitu pula pada zaman sekarang banyak siaran media dan media elektronik yang menampilkan bermacam-macam bentuk kekerasan. Yang lebih berbahaya lagi jikalau Bullying tersebut terjadi dalam lingkungan keluarga remaja. Misalnya remaja yang mengalami broken home mempunyai potensi untuk melakukan kekerasan karena tidak adanya pembentukan nilai moral  dan kurangnya rasa kasing sayang dalam keluarganya.

2.   Tradisi lanjutan
Adanya "warisan" dari keluarga, senior maupun teman se-geng. Kepribadian kita mulai terbentuk saat remaja, hal inilah yang membuat kita suka "ikut-ikutan" dengan orang sekitar kita, apabila ada seorang teman yang menjahili bahkan melakukan kekerasan kepada temannya yang lain, tekadang kita melibatkan diri dengan cara yang salah, bukan melerai/ menasihati mereka malahan ikut menindas mereka. Ketika mendapat tindakan bullying dari senior, begitu kita yang menjadi senior akan ada keinginan untuk menindas junior kita dengan alasan yang sebenarnya tidak masuk akal "Karena saya juga dperlakukan seperti itu dulu!!" dan pada akhirnya

3.   Orangtua yang terlalu cuek
Akibat sibuknya orang tua dengan pekerjaannya, mereka jarang menghabiskan waktu dengan anak mereka. Tidak adanya komunikasi antara anak dan orang tua akan berakibat fatal, kita tidak akan tahu keadaan masing-masing. Sesibuk apapun orangtua, tetaplah kewajiban mereka untuk menanamkan nilai-nilai moral yang ada, dan menanamkan rasa kepercayaan kepada anak mereka karena dengan menunjukkan rasa percaya, anak tersebut dengan sendirinya akan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kepercayaan yang telah diberikan.
"Parents can play a key role in preventing and stopping bullying. But first they have to know if their children bully or are bullied by others. Many parents do not discuss bullying with their children, and many children do not raise the topic of bullying with their parents."

4.   Ingin menunjukkan kekuasaan
Hal ini merupakan lanjutan dari pembentukan karakter yang salah, kebanyakan para pelaku bullying berpikir bahwa dengan melakukan tindakan tersebut, hal ini membuat dirinya terlihat lebih keren dan eksis. Mereka menikmati perilaku antagonis tersebut, dan terus mencari korban sehingga dirinya semakin ditakuti dan disegani oleh orang sekitar
   
5.   Iri hati
Adanya ketidakpuasan dari apa yang sudah ia punya juga menjadi salah satu faktor pendorong untuk melakukan bullying, ketika melihat orang lain yang lebih daripada dirinya, ia akan melakukan cara-cara yang bisa membuat saingannya itu terjatuh, dan tentunya dengan cara yang tidak seharusnya. Biasanya bullying yang terjadi akibat iri hati adalah bullying secara verbal dan bullying secara tidak langsung.ko


Bagaimana ciri-cirinya? 
Beberapa korban bullying memiliki karakter yang berbeda dengan yang lainnya, seperti selalu cemas, tidak percaya diri, dan memiliki kemampuan bersosialisasi yang kurang. Dan si pelaku bullying biasanya memiliki karakter merasa paling hebat dan overactive. Bagi seseorang yang tak kuat lagi menagalami bullying, mereka akan mengalami gangguan psikologis (stress).
Dari beberapa penelitian sebelumnya, juga ditemukan perbedaan umur dan gender yang dapat mempengaruhi perilaku bullying. Pada usia 15 tahun, anak laki-laki ditemukan lebih cenderung mem-bully dengan kontak fisik langsung, sementara anak perempuan lebih cenderung mem-bully dengan perilaku tidak langsung. Namun tidak ditemukan perbedaan dalam kecenderungan melakukan bullying verbal langsung.



Mengapa Korban bullying banyak yang tidak melapor?(twit @Ekualitas)
1.  Korban "diajarkan untuk tidak mengadu
2. Sebagian besar korban belajar dari pengalaman bahwa tidak semua orang dewasa peduli tentang apa yang mereka alami
3. Korban takut mempeburuk keadaan dengan melapor , karena adanya ancaman dari pelaku
4.  Korban merasa rendah diri dan malu
5.  Adanya perasaan dari pihak korban bahwa hal ini harus dihadapi sendiri
6.  Korban TIDAK TAHU harus meminta bantuan kepada siapa



Apa Dampak dari Bullying?
1.   Salah satu dampak dari bullying yang paling jelas terlihat adalah kesehatan fisik. Beberapa dampak fisik yang biasanya ditimbulkan bullying adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, flu, batuk, bibir pecah-pecah, dan sakit dada. Bahkan dalam kasus-kasus yang ekstrim seperti insiden yang terjadi di IPDN, dampak fisik ini bisa mengakibatkan kematian.

2.   Terganggu prestasi akademisnya atau sering sengaja tidak masuk sekolah.

3. Timbulnya gangguan psikologis pada korban bullying, seperti rasa cemas berlebihan, selalu merasa takut, depresi, ingin bunuh diri, dan gejala-gejala gangguan stres pasca-trauma (post-traumatic stress disorder)bahkan depresi dan berkeinginan untuk bunuh diri dengan menyilet-nyilet tangannya sendiri

4.    Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial

5.    Rusaknya nilai kemasyarakatan yang ada kedepannya


     Setelah mengetahui tentang bullying, sudah seharusnya kita hilangkan hal tersebut, jangan mau menjadi korban, terlebih lagi menjadi pelaku, dan juga jangan hanya menjadi penonton ketika ada orang sekitar kita yang menjadi korban bullying. Jika sudah menjadi korban, jangan menjadi rendah diri ataupun takut, jadikan hal tersebut menjadi batu pijakan kedepannya dan jangan membalas dendam. Jika sudah menjadi pelaku, akui kesalahan , minta maaf pada korban, dan jangan mengulangi hal yang sama kedepannya. Jika hanya sebagai penonton ubah sikap pasif menjadi aktif, segera lapor kepada orang yang lebih tua, atau gagalkan niat pelaku dengan cara lain yang tersedia, jangan hanya pura-pura tidak tahu dan lega karena bukan dirinya yang kena bullying.



     Jadilah pribadi yang baik dalam bersosialisasi dengan orang lain, tanamkan nilai moral pada diri sendiri dan tunjukan moral tersebut pada masyarakat. Hapuskan sistem bullying yang terdapat pada pergaulan, dan bentuk karakter diri sendiri melalui panutan yang benar dan jadilah masyarakat yang berguna di masa mendatang.

sumber:
http://www.stopbullying.gov/
http://www.daarelqolam.ac.id/2010/08/14/akibat-bullying-dikalangan-remaja/